Komunitas Sepeda Slacker Bagi-bagi Bingkisan pada Kaum Dhuafa
MAGELANGEKSPRES.MAGELANG - Berbagilah dengan sesama. Tidak perlu muluk-muluk. Sebungkus nasi bisa jadi barang mewah bagi yang membutuhkan. Hal itu yang dilakukan Komunitas Sepeda Lipat Slacker Magelang, saat berkeliling Kota Magelang, Sabtu (17/4) lalu. Tak sekadar ngabuburit dengan bersepeda, komunitas itu membagikan bahan kebutuhan pokok berupa beras kepada kaum dhuafa. ”Ini merupakan aksi kepedulian kami dari para pesepeda di Kota Magelang untuk lebih peduli bagi sesama, utamanya bagi mereka yang sedang membutuhkan,” kata Koordinator aksi, Agung Hirlianto. Agung mengatakan, kegiatan ini rutin digelar saat bulan Ramadan. Aksinya itu seringkali mendapat dukungan dari komunitas lain di Kota Magelang. ”Biasanya kegiatan bakti sosial kita pusatkan di panti asuhan. Tapi tahun ini kita berikan makanan kepada kaum dhuafa yang kita temui saat berkeliling menggunakan sepeda,” tuturnya. Cukup kompleks, bingkisan diberikan kepada para tukang becak, tukang sapu jalan, juru parkir, pemulung, dan juga para pedagang kecil. Ia menilai, tujuannya menggelar aksi sosial ini, untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Baca Juga “Tersembunyi”, Juara Pertama Lomba Video Kreatif PWI Kota Magelang ”Donasi yang kami kumpulkan ini dari anggota komunitas sepeda, dan masyarakat umum yang punya rasa kepedulian. Setelah terkumpul kita belikan beras lalu dibagikan,” jelasnya. Agung menjelaskan, para pegiat pesepeda dan masyarakat memberikan respons cukup bagus. Sebab, kurang dari satu minggu, uang yang terkumpul mencapai Rp5.600.000. ”Dari uang yang terkumpul ini, kemudian dibelikan beras sebanyak 100 paket dan masing-masing beratnya 5 kilogram beras,” imbuhnya. Di sela aksi sosial tersebut, komunitas juga turut mengampanyekan disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mereka juga membagikan 100 masker secara gratis kepada masyarakat. Pada kesempatan itu pula, para pesepeda sekaligus menyosialisasikan penggunaan jalur sepeda yang telah dibangun Pemkot Magelang. Ia berharap, jalur sepeda yang telah dibuat ini benar-benar bermanfaat bagi pesepeda. ”Kami tidak henti-hentinya terus menyosialisasikan jalur sepeda yang telah ada, agar digunakan sesuai peruntukannya yaitu hanya bagi para pesepeda atau kendaraan tidak bermotor,” ujarnya. Kegiatan yang dilakukan para pesepeda tersebut diapresiasi pegiat Bike To Work(B2W) Magelang, Siska Yoga. Menurutnya, tak hanya memberi edukasi tentang moda transportasi ramah lingkungan, tetapi anggota komunitas juga mempraktikkan kepedulian sosial. ”Saya harap dari kegiatan ini akan menumbuhkan pesepeda-pesepeda yang turut bergerak membangun kepedulian terhadap sesama,” pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: